Sukses

Timnas Indonesia Padat Agenda, PSSI Pastikan Sudah Kompromi dengan Klub-Klub Liga 1

Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, memastikan sudah berkompromi dengan klub-klub Liga 1 terkait pemanggilan pemain dan penggunaan stadion di tengah padatnya agenda Timnas Indonesia memasuki paruh kedua tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memastikan sudah berkompromi dengan klub-klub Liga 1 terkait kelangsungan kompetisi dan penggunaan stadion di tengah padatnya agenda Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, tim nasional sepak bola Tanah Air, baik senior maupun kelompok umur, akan melakoni sejumlah kompetisi pada paruh kedua 2023.

Skuad U-23 bakal tampil di ajang Piala AFF U-23 serta Kualifikasi Piala Asia U-23. Timnas U-20 rencananya dikirim mewakili Merah Putih di ajang multievent level Asia, Asian Games 2022.

Pasukan senior akan mencoba peruntungan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebelum tampil di Piala Asia 2023 awal tahun depan. Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 akan menjamu negara-negara lain di Piala Dunia U-17 pada pengujung 2023.

Di tengah padatnya agenda tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengeklaim pihaknya sudah berkompromi dengan klub-klub Liga 1. Mereka bersepakat tidak menghentikan liga saat berlangsungnya Piala AFF U-23 dan Asian Games 2022 lantaran kompetisi tersebut bukan prioritas PSSI.

"Kemarin saya sudah bertemu dengan Liga 1, seperti yang sudah disepakati di awal memang untuk AFF U-23 dan Asian Games, Liga 1 tidak berhenti," papar Erick Thohir kepada awak media di Gedung Kemenpora, Jumat (7/7/2023).

"Karena memang dari pembicaraan waktu itu dengan Coach Shin Tae-yong dan Coach Indra Sjafri, (kompetisi) ini kita jadikan sasaran antara. Dan kita juga tidak mungkin punya cita-cita Liga 1 kita jadi yang terbaik di Asia Tenggara, tetapi tahun ini liganya berhenti total," tambahnya.

Sebagai gantinya, Liga 1 2023/2024 bakal berhenti sebelum akhir Desember 2023. Hal ini dilakukan demi memberi kesempatan bagi skuad timnas senior agar bisa mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala Asia 2023.

"Liga 1 sudah memberi kesempatan kepada tim nasional di bulan Desember. Itu liga sudah berhenti mulai 20 Desember karena ada training camp di Turki tiga minggu, sebelum persiapan Kejuaraan AFC Asia tim senior di Doha pada Januari," tutur Ketum PSSI.

2 dari 3 halaman

Penggunaan Stadion Klub Liga 1

Sementara itu, terkait penggunaan stadion, Erick Thohir juga mengeklaim PSSI bakal duduk bersama klub-klub Liga 1 guna memetakan stadion alternatif yang dapat digunakan ketika home base mereka tengah 'dipinjam'.

Sebagaimana diketahui, PSSI memang berencana mengajukan delapan stadion kepada FIFA untuk menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, dengan enam di antaranya merupakan stadion Piala Dunia U-20 2023.

"Bagaimana tim-tim yang sudah mempunyai homebase? Ya tentu kita sudah duduk, kita akan memetakan, lapangan-lapangan mana yang mereka bisa pakai (selama pelaksanaan Piala Dunia U-17)," papar Erick.

"Contoh misalnya kalau di Surabaya, Gelora Bung Tomo sedang dipakai, itu ada opsi beberapa lapangan lain di sana. Di Jawa Barat pun seperti itu, di Jakarta pun ada opsi juga. Jadi ya kita memberikan solusi yang terbaik kepada liga juga," pungkas dia.

3 dari 3 halaman

Daftar Stadion yang Diajukan untuk Piala Dunia U-17

Secara spesifik, delapan stadion yang hendak diajukan PSSI terdiri atas enam stadion Piala Dunia U-20, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).

Sementara itu terkait dua stadion lain, Erick Thohir ogah menyebutkan secara gamblang nama stadion yang dimaksud. Akaan tetapi, Jakarta International Stadium (JIS) hampir pasti masuk dalam daftar, mengingat pemerintah bersama PSSI telah menggenjot renovasi dalam rangka penyempurnaan venue tersebut.

Live dan Produksi VOD